InhuPost, JAKARTA – Salah satu produk turunan minyak sawit ialah oleokimia, produk ini banyak digunakan untuk pembuatan sabun, deterjen, produk perawatan pribadi, kosmetik, hingga pelumas. Oleokimia dianggap lebih ramah lingkungan dibanding petrokimia yang berbasis minyak bumi.
Oleokimia merupakan produk yang mengacu pada bahan kimia berasal dari minyak dan lemak alami, baik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan. Seringkali, karbon aktif digunakan untuk memurnikan (refine), menghilangkan warna (bleach), menghilangkan bau asam lemak (deodorized), bahan ini merupakan turunan dari minyak sawit.
Produk oleokimia bersifat biodegradable dan menunjukkan toksisitas rendah, sehingga dianggap lebih ramah lingkungan. Produk-produk ini juga dianggap lebih alami, hijau, organik, aman, terbarukan, dan dapat terurai secara hayati oleh para ilmuwan dan konsumen.
BACA JUGA: Strategi Menangani Isu Sosial di Perkebunan Kelapa Sawit
Dari catatan Malaysian Palm Oil Council (MPOC), dalam dekade terakhir, industri oleokimia telah tumbuh dengan cepat karena meningkatnya permintaan worldwide terkait produk yang lebih ramah lingkungan. Ini juga terjadi lRedaksi Posn sifat menarik dari oleokimia yakni, berasal dari sumber daya terbarukan, tidak beracun, dan mudah terurai secara hayati.
Dengan demikian, oleokimia adalah alternatif yang lebih hijau untuk petrokimia, yang diperoleh dari bahan bakar fosil yang dapat habis atau tidak terbarukan. Bahan baku utama yang digunakan untuk memproduksi oleokimia adalah minyak sawit, minyak inti sawit, dan minyak kelapa.
Bahan kimia oleo utama yang diproduksi di Asia Tenggara adalah asam lemak, gliserin, metil ester, dan alkohol lemak. Secara tradisional, oleokimia telah digunakan untuk aplikasi seperti surfaktan, perawatan pribadi, sabun dan deterjen, dan aditif makanan.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN 14 Maret 2023 Turun Rp 145/Kg
Namun, berbagai aplikasi baru oleokimia seperti bio-pelumas, biopolimer, dan biosurfaktan muncul sebagai pengganti produk berbasis minyak bumi yang menciptakan peluang pertumbuhan yang menarik.
Merujuk informasi dari Wikipedia, produk oleokimia muncul tatkala harga minyak bumi meningkat pada akhir 1970-an, kondisi ini mendorong para produsen beralih dari petrokimia ke oleokimia, karena minyak laurat nabati yang diolah dari minyak inti sawit lebih murah selain tentu saja ramah lingkungan. Sejak saat itu, minyak inti sawit banyak digunakan dalam produksi deterjen dan barang perawatan pribadi seperti pasta gigi, sabun batang, krim mandi dan sampo. (T2)
Sumber: Majalah InhuPost Edisi Januari 2023
Dibaca : 970
Dapatkan exchange berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – News Substitute”, caranya klik hyperlink InhuPost-News Substitute, kemudian be a half of. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.