IOPC Ke 7, Jadi Penambah Wawasan Dan Strategi Bagi Pelaku Perkebunan Sawit – InfoSAWIT

featured image

InhuPost, BALI – Pelaku usaha perkebunan kelapa sawit yang abai atas isu keberlanjutan bakal menghadapi sejumlah risiko yang lebih besar seperti kenaikan biaya operasional produksi, penurunan profitabilitas, dan kehilangan pelanggan atau pemodal.

Selain itu, volatilitas harga minyak sawit mentah dan produk turunannya di pasar global juga dapat memengaruhi keuntungan dan keberlangsungan bisnis kelapa sawit. Dalam menghadapi tantangan ini, pelaku usaha industri kelapa sawit perlu melakukan inovasi dan transformasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, serta memperkuat hubungan antar pemangku kepentingan.

Sebab itu, Diungkapkan Direktur PPKS, Edwin Syahputra Lubis, melalui pertemuan ilmiah, diharapkan para pemangku kepentingan dapat membahas isu dan alternatif pemecahan masalah dalam menghadapi tantangan keberlanjutan industri kelapa sawit.

BACA JUGA: Mekanisasi Untuk Efisiensi Kebun Sawit

Olehkarenanya, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) sebagai pusat unggulan ilmu pengetahuan dan teknologi perkelapasawitan kembali menyelenggarakan agenda pertemuan ilmiah 4 tahunan, Worldwide Oil Palm Conference (IOPC) yang Ketujuh di Bali Nusa Dua Conference Centre (BNDCC) pada 14-16 Maret 2023, bertajuk “Coping The Issues, Making go The Future”.

Kata Edwin, IOPC 2022 diharapkan dapat memberikan wawasan dan strategi baru bagi pemangku kepentingan industri kelapa sawit untuk menghadapi berbagai tantangan- tantangan ditengah ketidakpastian ekonomi global dan memastikan keberlangsungan industri kelapa sawit yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di masa depan.

“IOPC merupakan konferensi internasional yang membahas perkembangan isu, riset dan gelar teknologi perkelapasawitan terkini yang diselenggarakan setiap 4 tahun sekali sejak 1998,” katanya dalam keterangannya diterima InhuPost, Selasa (14/3/2023) di Bali.

BACA JUGA: Luhut Panjaitan: Sektor Sawit Masih Dominan yang Belum Bayar Pajak

Pada  kesempatan  ini,  IOPC  2022  ini  dibuka  oleh  Asisten  Deputi  Kehutanan  dan Perkebunan  Kementerian  BUMN,  yang  berbicara  mengenai  pentingnya  untuk  melanjutkan semangat keberlanjutan kelapa sawit untuk menjawab tantangan saat ini dan menjamin keberlanjutan industri kelapa sawit di masa depan.

Acara ini dihadiri oleh 900 peserta yang berasal dari 14 negara. Acara ini dilaksanakan dengan serangkaian acara meliputi 3 (tiga) Plenary Lectures dan 3 (tiga) Breakout Session yang didukung oleh 72 pembicara dan 112 scientific posters. (T2)

Dibaca : 366

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – News Update”, caranya klik hyperlink InhuPost-News Update, kemudian join. Anda harus set up aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *