Trenggono: Perubahan nomenklatur BRSDM KKP tidak pengaruhi kinerja

featured image

Kami akan fokus pada pendidikan kampung-kampung nelayan, masyarakat pesisir bisa menjadi masyarakat yang SDM-nya maju

Badung (Redaksi Pos) – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menilai perubahan nomenklatur Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) menjadi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) tidak mempengaruhi kinerja kementerian.

Menurut dia, pemisahan itu justru langkah yang tepat karena Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dapat fokus di bidang pendidikan dan pengembangan SDM masyarakat pesisir, sementara untuk urusan riset menjadi tanggung jawab Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Ini sudah sinergi, itu tidak akan mempengaruhi (kinerja KKP, red.), tidak usah khawatir. Kami akan fokus pada pendidikan kampung-kampung nelayan, masyarakat pesisir bisa menjadi masyarakat yang SDM-nya maju,” kata Sakti Wahyu Trenggono selepas membuka Rapat Kerja Teknis BRSDM KKP 2023 di Jimbaran, Badung, Bali, Selasa.

Baca juga: Kepala BPSDM ESDM tekankan pentingnya kemampuan berinovasi

BRIN sejak tahun lalu mengambil alih unit dan badan penelitian yang berada di bawah naungan kementerian, termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021.

Dalam Perpres itu, seluruh unit penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, yang berada di bawah naungan kementerian dan lembaga dialihkan ke BRIN. Kebijakan itu mencakup seluruh peneliti, perekayasa, dan teknisi penelitian dan rekayasa, beserta fasilitas, sebagian anggaran, dan peralatan juga diserahkan ke BRIN.

Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki beberapa balai riset, di Redaksi Posnya Balai Riset Perikanan Laut di Cibinong, Jawa Barat, dan Balai Riset dan Observasi Laut di Jembrana, Bali. KKP juga sebelumnya menaungi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan di Jakarta.

“Yang menjadi pusat riset maka itu menjadi tanggung jawabnya BRIN berikut dengan krunya, tetapi bagian pendidikan dan pelatihan tetap ada di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Untuk kepentingan praktis, kepentingan keahlian secara praktik, pendidikan-pendidikan vokasi itu ada di Kementerian Kelautan dan Perikanan,” kata Sakti Wahyu Trenggono.

Sementara itu, Kepala BRSDM Kementerian Kelautan dan Perikanan I Nyoman Radiarta menyampaikan perubahan nomenklatur itu bakal memperkuat fungsi kementerian memajukan kualitas SDM kelautan dan perikanan.

“Kami memetakan UPT-UPT yang dimiliki BRSDM KP yg dulunya memiliki fungsi riset akan bertransformasi baik itu sebagai balai pelatihan atau balai penyuluhan. Saya kira itu menjadi bentuk penguatan, karena kami lebih fokus pada pengembangan SDM melalui pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan,” kata Nyoman Radiarta.

Baca juga: KKP serahkan bantuan Kompak dukung konservasi terumbu karang di Bali

Pewarta: Genta Tenri Mawangi

Editor: Ahmad Wijaya

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2023

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *