MUNAS XI GAPKI: Wapres Minta GAPKI Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Kebun Sawit – InfoSAWIT

featured image

InhuPost, BALI – Industri kelapa sawit diyakini tetap menjadi pilar penting bagi perekonomian nasional, karena mendukung sepertiga kebutuhan minyak nabati dunia. Oleh sebab itu, industri ini juga mampu menyediakan lapangan kerja yang berlimpah bagi kurang lebih 16,2 juta tenaga kerja, baik langsung maupun tidak langsung.

Kaitan dengan hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres) Okay.H. Ma’ruf Amin meminta Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) untuk terus meningkatkan pemberdayaan masyarakat sekitar perkebunan kelapa sawit.

“Banyak daerah di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi telah berkembang karena ekonomi kelapa sawit. Selanjutnya, pemberdayaan masyarakat sekitar perkebunan agar ditingkatkan,” pinta Wapres saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) XI GAPKI, dalam putaran Video, yang dihadiri InhuPost, Rabu (8/3/2023) di Bali.

BACA JUGA: Menko Airlangga Dorong Kemitraan Off-Taker Untuk Penuhi Target Peremajaan Sawit Rakyat

Termasuk, sambung Wapres, dengan bekerja sama, membina, dan membimbing pondok-pondok pesantren untuk melahirkan santripreneur di bidang perkebunan dan industri kelapa sawit. Menurutnya, terdapat kurang lebih 34 ribu pondok pesantren di Indonesia dengan jumlah santri tidak kurang dari 4,76 juta orang yang dapat diberdayakan.

“Sekitar 44,2 persen pesantren punya beragam potensi ekonomi, mulai dari pengembangan koperasi UMKM dan ekonomi syariah, agribisnis, peternakan, perkebunan, maupun vokasional,” paparnya.

Selain itu, Wapres juga memaparkan terkait jumlah penduduk miskin di Indonesia yang mencapai 26,36 juta jiwa atau sekitar 9,57% penduduk per September 2022, di mana jumlah penduduk miskin di perdesaan lebih banyak dibandingkan di wilayah perkotaan.

BACA JUGA: Harga TBS Sawit Sumut Periode 8-14 Maret 2023 Naik Rp 56,63/Kg, Cek Harganya..

Untuk itu, ia pun meminta GAPKI agar dapat berperan dalam upaya penanggulangan kemiskinan, khususnya yang berada di sekitar perkebunan kelapa sawit.

“Saya juga berharap pola kemitraan Redaksi Pos petani kelapa sawit rakyat dan perusahaan akan dapat berkontribusi mengurangi jumlah penduduk miskin di perdesaan,” pesannya.

Terakhir, pada kesempatan ini Wapres juga mendorong jajaran kementerian/lembaga terkait untuk segera melakukan harmonisasi regulasi, terutama dalam penyelesaian space perkebunan di kawasan hutan, serta percepatan program Peremajaan Sawit Rakyat yang realisasinya masih belum sesuai goal.

BACA JUGA: Sekretaris III GAPKI, Mustafa Daulay: Dorong Perkebunan NusRedaksi Pos Pimpin GAPKI Kembali

“Harapan saya, pengurus baru yang nanti terpilih akan terus giat berkarya dan membawa lebih banyak kemajuan, tidak saja bagi GAPKI, tetapi juga kemajuan perkelapasawitan di Indonesia secara keseluruhan,” pungkasnya. (T2)

Dibaca : 137

Dapatkan replace berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – Files Update”, caranya klik hyperlink InhuPost-Files Update, kemudian be half of. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *