Kasus Mafia Tanah Riau Tertinggi, Jhony Charles: Ada Satgas yang Siap Terima Laporan

featured image

PEKANBARU, INHUPOST.COM – Sebagai salah satu daerah di Tanah Air yang mengalami perkembangan cukup pesat, ternyata ada konsekuensi yang harus dialami Riau. Salah satunya adalah mafia tanah. 

Bahkan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, menyebutkan kasus mafia tanah di Riau adalah yang tertinggi di Tanah Air. 

Menyikapi hal itu, tokoh muda Riau Jhony Charles mengatakan pihaknya menyayangkan hal itu. 

“Kondisi itu memang kita sayangkan. Apalagi aksi mafia tanah itu sering mengakibatkan kerugian pada masyarakat,” ujarnya, Selasa (21/3/2023). 

Ditambahkan pria yang juga menjabat Sekjen DPW Partai NasDem Provinsi Riau ini, kondisi ini memang patut menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Baik di provinsi maupun kabupaten kota. 

Sebab menurut Jhony Charles, sebagai daerah yang berada di lokasi strategis dan memiliki akses langsung ke negara tetangga, seharusnya keuntungan ini bisa dinikmati seluruh masyarakat Riau. Namun aksi mafia tanah membuat hal itu jadi terkendala. 

“Karena itu, pemerintah kita di daerah harus siap memerangi dan memberantas mafia tanah ini. Apalagi pemerintah pusat juga sudah menyatakan dukungannya kepada daerah,” tambah pria yang kini maju sebagai bakal calon anggota DPR RI ini. 

Namun selain pemerintah, pria yang akrab disapa JC ini juga mengingatkan masyarakat agar tidak gentar menghadapi aksi para mafia tanah tersebut. Apalagi pemerintah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang bekerja hingga ke daerah. 

“Tinggal bagaimana menjalin hubungan dan komunikasi yang baik. Supaya Satgas dan pemerintah bisa berbuat maksimal dan masyarakat terhindar dari aksi mafia tanah tersebut. 

Taktik Anies 

Menurut JC, imbauan serupa juga pernah dilontarkan calon Presiden RI yang diusung NasDem, Anies Baswedan. Sewaktu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies juga mengimbau warganya agar tidak gentar menghadapi aksi mafia tanah. 

“Apalagi di Jakarta kasus mafia tanah ini juga tinggi dan modusnya beragam. Ini juga  konsekuensi daerah maju, ada saja pihak yang ingin mengambil keuntungan pribadi namun merugikan orang lain,” tambah JC. 

Seperti dirilis media nasional, Menteri ATR Hadi Tjahjanto pernah mengungkapkan, laporan tentang kasus mafia tanah di Riau, adalah yang tertinggi di Tanah Air. Selanjutnya disusul Sumatera Utara dan Jambi. 

Bahkan belum lama ini, Menteri ATR Hadi Tjahjanto sempat berkunjung ke Riau. Selain membagikan sertifikat tanah kepada masyarakat, Menteri Hadi Tjahjanto berjanji akan membantu menyelesaikan konflik agraria di Bumi Lancang Kuning. Khususnya sengketa yang melibatkan masyarakat  pemegang sertifikat dengan pihak  perusahaan. 

Menteri juga berjanji pihaknya akan menindak tegas melalui penegak hukum apabila ada mafia tanah yang berani macam-macam.

Sejauh ini Kementerian ATR telah melakukan sejumlah upaya dalam menangani kasus mafia tanah. Di Redaksi Posnya yakni memperbaiki administrasi pertanahan serta mencegah potensi sengketa dan konflik pertanahan.

Sedangkan untuk mempersempit ruang gerak mafia tanah, Kementerian ATR  telah membentuk Satgas yang bekerja sama dengan Polri dan Kejaksaan RI.

“Kebijakan ini patut diapresiasi. Ini juga merupakan sebuah harapan bagi Riau untuk memerangi aksi mafia tanah,” ujar JC lagi. (*)

Editor: Eberta Malik

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *