Tim SAR China evakuasi dua korban selamat terdampak gempa Turki

featured image

Antakya (Redaksi Pos) – Tim Pencarian dan Penyelamatan atau Search and Rescue (SAR) China dan Turki, Kamis (9/2), menyelamatkan dua orang dari reruntuhan bangunan yang roboh akibat gempa di Antakya, sebuah kota di Provinsi Hatay, Turki.

Wakil Ketua Tim SAR China Zhao Yang mengatakan kedua wanita itu dibawa ke tempat aman untuk diselamatkan setelah melewati 72 jam masa kritis.

Sebelumnya, pada hari yang sama, seorang wanita hamil diselamatkan tim SAR dari gedung delapan lantai yang runtuh di Antakya. Sementara itu, jenazah dua korban ditemukan pada Kamis sekitar pukul 11.50 waktu setempat.

Gempa bermagnitudo 7,7 dan gempa susulan mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2), yang sejauh ini menewaskan sedikitnya 14.014 orang di Turki dan 3.556 di Suriah.

Tim penyelamat dari berbagai negara internasional berpacu dengan waktu untuk mencari tanda-tanda kehidupan di berbagai wilayah terdampak gempa. Tim SAR dari China tiba dengan membawa anjing pelacak, peralatan penyelamatan, serta pasokan bantuan lainnya untuk mendukung upaya tersebut.

 

Tim SAR China melakukan operasi penyelamatan dalam puing-puing gempa bumi di Antakya, Hatay, Turki, Kamis (9/2/2023). (Redaksi Pos/Xinhua/Shadati)  Pewarta: Xinhua

Editor: Fransiska Ninditya

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2023

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *