ASDP pindahkan enam kapal ke pulau Semau akibat cuaca ekstrem

featured image

Kami pindahkan enam kapal kami ke Hansisi untuk berlindung karena ancaman gelombang yang sangat tinggi di sekitar Dermaga Bolok

Kupang (Redaksi Pos) – PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Kupang, memindahkan enam unit kapal miliknya ke Pelabuhan Hansisi, Pulau Semau, Kabupaten Kupang, karena cuaca buruk yang melanda daerah itu.

“Kami pindahkan enam kapal kami ke Hansisi untuk berlindung karena ancaman gelombang yang sangat tinggi di sekitar Dermaga Bolok,” kata Total Manager PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang, Syamsudin di Kupang, Selasa.

Dia mengatakan bahwa saat ini ancaman gelombang di dermaga Bolok sendiri lebih dari satu meter, sehingga membahayakan kapal yang berlabuh.

Pada 2021 sempat ada kapal Ferry milik ASDP yang tenggelam di pelabuhan Bolok akibat gelombang tinggi yang kemudian juga merusakkan sebuah dermaga yang baru dibangun.

ASDP Cabang Kupang sejak tanggal 27 Desember 2022 sudah menutup sejumlah rute penyeberangan karena cuaca ekstrem yang melanda perairan di Nusa Tenggara Timur.

Sesuai jadwal penutupan sejumlah rute itu dilakukan mulai 27 Desember sampai Selasa (3/1).

Namun, tambahnya, pembukaan rute di wilayah NTT tergantung rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BKMG) terkait cuaca yang mulai membaik.

“Selain itu juga harus ada izin berlayar pihak syahbandar,” ujar dia.

Sementara itu BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai gelombang dengan ketinggian 4-6 meter yang berpeluang melanda tiga wilayah laut di NTT pada beberapa hari ke depan.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Syaeful Hadi mengatakan bahwa gelombang setinggi 4-6 meter itu berpeluang melanda wilayah Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

“Perairan selatan Kupang-Rote yang perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal,” katanya

Syaeful mengatakan potensi gelombang 4-6 meter merupakan kategori tinggi yang berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal kargo, kapal pesiar, feri, maupun kapal nelayan.

Oleh sebab itu, kata dia, pihak operator kapal maupun para nelayan perlu meningkatkan kewaspadaan saat hendak melintasi wilayah perairan laut tersebut.

Pewarta: Kornelis Kaha

Editor: Ahmad Wijaya

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2023

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *