Tiga Sekolah Binaan Bumitama Raih Penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional – InfoSAWIT

featured image

InhuPost, JAKARTA – Tiga sekolah binaan Bumitama yaitu SMPS 1 Bumitama Antang Kalang, SDS Bumitama Metro Kendawangan, dan SDS Bumitama SBHE, raih penghargaan Adiwiyata tingkat Nasional 2022 dari Kementerian Lingkungan dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia pada Desember 2022

Hal ini menguatkan kembali bahwa Bumitama telah berhasil melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). Gerakan PBLHS sendiri ditujukan untuk mendorong aksi kolektif agar seluruh warga sekolah secara sadar dan sukarela serta berkelanjutan menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup yang meliputi aspek kebersihan, fungsi, sanitasi dan drainase, pengelolaan sampah, penanaman dan pemeliharaan pohon / tanaman, konservasi air, konservasi energi dan inovasi terkait perilaku ramah lingkungan hidup lainnya berdasarkan hasil identifikasi potensi dan masalah lingkungan hidup

“Gerakan PBLHS merupakan implementasi aspek ESG dan saya sangat bangga mengetahui bahwa bapak dan ibu guru serta sekolah – sekolah di Indonesia bertahun – tahun berkontribusi terhadap pengembangan ESG dan kualitas lingkungan dunia dengan penuh dedikasi dan semangat melalui partisipasi di dalam Gerakan PBLHS Program Adiwiyata yang dilaksanakan KLHKN sejak tahun 2006” ungkap Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong dalam sambutannya saat Penyerahan Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Nasional Tahun 2022.

BACA JUGA: Beri Dampak Positif Bagi Lingkungan, Perusahan Sawit BGA Tanam 50 ribu Pohon di Kalimantan dan Riau

Dalam  penyerahan  tersebut  ada 94 sekolah Adiwiyata Mandiri  dan 305 sekolah Adiwiyata Nasional se-Indonesia. Tiga diRedaksi Posnya adalah sekolah binaan Bumitama.

“Kami sebagai bagian dari Yayasan Bumitama sangat senang atas pencapaian penghargaan Adiwiyata Nasional 2022 ini. Bagi kami, sertifikat Adiwiyata ini merupakan bonus dari segala usaha yang telah diberikan oleh tim sekolah dalam menumbuhkan budaya peduli lingkungan yang kami coba tanamkan sejak dini. Kami akan terus menjaga penghargaan Adiwiyata Nasional ini, meningkatkan literasi, mengembangkan inovasi dan juga budaya peduli lingkungan. Salam berkarakter setulus hati,” ungkap Pengurus Yayasan Bumitama, Sri Wahyuni Nur Hidayah dalam keterangan resmi diterima InhuPost, belum lama ini.

BACA JUGA: Gali Potensi Komoditas Unggulan Selain Sawit, BGA Ajak Mitra Lakukan Benchmarking

Sementara, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah mewakili Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Iwan Syahril mengatakan, penghargaan ini merupakan tanggung jawab, karena yang mudah bukanlah meraih tapi lebih ke mempertahankan. “Semoga bisa menjadi teladan dan juga bisa terus menjaga alam serta lingkungan sekitar sebagai upaya kita untuk generasi mendatang,” tandas Syahril. (T2)

Dibaca : 302

Dapatkan exchange berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – News Update”, caranya klik hyperlink InhuPost-News Update, kemudian be part of. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *