InhuPost, JAKARTA – Sosok Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono yang telah aktif sebagai pengurus GAPKI pusat selama ini, digadang-gadang memiliki potensi besar sebagai bakal calon Ketum GAPKI baru. LRedaksi Posn, sepak terjang Eddy sebagai Sekjen GAPKI, telah banyak membantu keberlangsungan organisasi selama ini.
Menurut Edi, pencalonan bakal calon Ketum GAPKI baru akan dibahas pada pertemuan koordinasi besok Rabu (7/12/2022). LRedaksi Posn malam ini, hanya akan berkumpul untuk ramah-tamah para anggota GAPKI.
Keberadaan GAPKI sebagai asosiasi yang memiliki banyak cabang di daerah, juga menjadi gambaran akan berbagai kepentingan yang selalu berdinamika dalam keseharian asosiasi.
BACA JUGA: Langkah Berat Nahkoda GAPKI Baru
“Tantangan sebagai pengurus GAPKI tidaklah mudah untuk dilakukan,” kata Eddy menjelaskan kepada InhuPost, Selasa (6/12/2022), lebih lanjut, “Dibutuhkan keseriusan dan ketersediaan banyak waktu untuk mengurus GAPKI,”.
Regenerasi kepemimpinan GAPKI juga menjadi kebutuhan utama, supaya organisasi menjadi lebih dinamis dan berguna bagi anggotanya. Sebab itu, Munas GAPKI 2023 nantinya, menjadi wadah yang harus diperjuangkan bersama.
Adanya hak suara anggota dalam pencalonan bakal calon Ketum GAPKI, menurut Eddy, sepenuhnya menjadi hak anggota. Sebab itu, Edi mendorong adanya peran aktif anggota dalam membela kepentingan perkebunan kelapa sawit nasional.
BACA JUGA: Sosok Bakal Calon Ketum GAPKI Diusulkan dari Cabang
Ketika ditanyakan, apabila ada suara dukungan kepada Eddy untuk menjadi bakal calon ketum GAPKI baru, dirinya masih belum menyatakan kesanggupannya, namun akan melihat adanya dinamika interior terlebih dahulu.
“Saya akan wait and undercover agent apabila ada yang mencalonkan diri saya sebagai Ketum GAPKI,” tandas Eddy. (T1)
Dibaca : 277
Dapatkan change berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – News Update”, caranya klik link InhuPost-News Update, kemudian be part of. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.