Pameran penerbangan skala dunia kembali digelar di Bali pada 2024

featured image

Badung (Redaksi Pos) – Pameran produk dan teknologi penerbangan bertaraf internasional yang sempat vakum selama lebih dari 20 tahun kembali digelar di Indonesia tepatnya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, sekitar pertengahan September 2024.

Kegiatan itu, yang dinamakan Bali World Airshow 2024, dimotori oleh PT Inaro Tujuh Belas bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI. PT Inaro Tujuh Belas merupakan match organizer (EO) yang dibentuk oleh perusahaan EO asal Prancis Comexposium bersama PT Amara Pameran Internasional (Retaining), dan On Us Asia.

Presiden Direktur PT Inaro Tujuh Belas Andy Wismarsyah kepada media di Bali, Senin, menyampaikan pihaknya berharap Bali World Airshow 2024 dapat menjadi ajang pertemuan bagi pelaku industri aviasi dalam negeri dan luar negeri.

“Harapan kami, Bali World Airshow ini akan memberi kesempatan kepada pelaku bisnis aviasi mancanegara melihat potensi industri aviasi Indonesia, memberi kesempatan kepada mereka berinvestasi meningkatkan industri aviasi Indonesia, yang pada akhirnya akan mengangkat nama Indonesia di kancah pameran pameran industri penerbangan di dunia,” kata Andy.

Ia lanjut menyampaikan pihaknya bakal berkonsultasi dan membangun komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk ahli/pakar penerbangan. Pihak penyelenggara, Andy menambahkan, telah menunjuk pakar penerbangan Ilham Akbar Habibie sebagai penasihat (advisory board) Bali World Airshow 2024.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik rencana menggelar pameran penerbangan bertaraf internasional di Bali pada 2024.

Ia menyebutkan pameran industri penerbangan (airshow) skala dunia pernah diadakan di Indonesia dua kali, yaitu pada 1986 di Bandar Udara Kemayoran dan pada 1996 di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

“Dua kali airshow (di Indonesia) kebetulan saya menyaksikan, termasuk yang terakhir pelaksanaannya di Soekarno Hatta sangat baik. Kita melihat keadaan ekonomi di Indonesia terus membaik, dan saya kira pertumbuhan ekonomi yang bagus ini menjadi momentum untuk Bali World Airshow,” kata Luhut saat acara peluncuran Bali World Airshow 2024 di Nusa Dua, Bali, Senin.

Ia pun mengingatkan penyelenggara bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan khususnya Angkasa Pura agar kegiatan itu dapat berjalan sesuai rencana.

“Saya ingin mewaspadai traffic udara di Bali akan relatif padat. Jadi, harus dihitung pelaksanaannya nanti jangan sampai mengganggu kelancaran traffic udara di sini. Luas parking quandary yang menurut hemat saya pengalaman di Soekarno Hatta dan Singapura itu memerlukan persiapan parking quandary yang luas. Jadi, Angkasa Pura harus betul-betul menghitung. Jangan kita melakukan kegiatan yang nanti tidak produktif,” kata Luhut saat memberi arahan kepada penyelenggara.

Baca juga: Menilik sejumlah pesawat nirawak China di Airshow China 2022

Baca juga: PTDI tetap tampil di acara Singapore Airshow 2020

Baca juga: Menparekraf: Perhelatan KTT G20 jadi awal kebangkitan pariwisata Bali

 

Pewarta: Genta Tenri Mawangi

Editor: Biqwanto Situmorang

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2022

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *