InhuPost, JAKARTA – Diungkapkan Ketua Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Aceh Timur, Abu Bakar, jalan raya di Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara rusak parah, para petani kelapa sawit dan masyarakat sulit melalui jalan tersebut apalagi saat cuaca hujan.
Jalanan berlubang lebar dan berlumpur tidak sedikit membuat aktivitas masyarakat menjadi terganggu. Tak hanya itu, truk angkut Tandan Buah Segar (TBS) Sawit petani sekitar wilayah itu pun harus menanggung rugi, lRedaksi Posn banyak yang terjebak di jalanan yang berlumpur dan berlubang tersebut.
Abu bakar menuding rusaknya jalan tersebut lRedaksi Posn banyak dilintasi truk buah sawit dari PT Perkebunan NusRedaksi Pos (PTPN) I. sayangnya tatkala jalan itu rusak tidak diperbaiki dengan benar. Diakui Abu Bakar, pihak perusahaan telah melakukan penutupan jalan berlubang, hanya saja penutupan itu dilakukan dengan tanah berasal dari bahu jalan, akibatnya saat hujan tiba jalanan semakin berlumpur dan semakin tidak bisa dilewati warga.
BACA JUGA: Petani Sawit Swadaya Anggota PPSSTS Rokan Hulu Memperoleh Sertifikat RSPO
“Kami berharap perusahaan BUMN itu bisa memperbaiki jalan yang berlubang yang sering digunakan mereka untuk angkut TBS sawit, paling tidak menutupnya dengan menggunakan pasir dan batu (Sirtu) supaya tatkala hujan tidak berlumpur,” katanya kepada InhuPost disela-sela acara Indonesian Palm Oil Smallholders Conferences & Expo yang kedua tahun 2022 (2nd IPOSC & Expo 2022), di Palembang, Selasa (29/11/2022).
Rupanya kejadian jalan rusak di Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara tidak hanya saat ini saja, lRedaksi Posn berdasarkan pengakuan Abu Bakar, kejadian jalan rusak itu telah berulang setiap tahun, yang disayangkan Abu Bakar, kenapa pihak perusahaan memperbaiki jalan tersebut dengan program Tanggung Jawab Perusahaan (CSR), supaya meminimalisir kerusakan jalan.
BACA JUGA: Riezky Aprilia: Wakil Rakyat Akan Terus Perjuangkan Nasib Petani Sawit
“Akses jalan kami saat ini sangat buruk, seandainya kejadian ini berulang terus menerus, kami seolah dianggap tidak paham dengan kondisi ini, kami juga berharap pemerintah pusat bisa mengontrol jalan tersebut, saat ini kami teraniaya, kedepannya kami mau jalan tersebut diperbaiki, bila tidak mau jadi apa kami dengan kondisi jalan seperti ini, bahkan truk TBS kami bisa dua hari terhambat transportasinya, petani pun menanggung rugi,” tandas Abu Bakar. (T2)
Dibaca : 384
Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – Data Update”, caranya klik hyperlink InhuPost-Data Update, kemudian be half of. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.