InhuPost, NUSA DUA – Diungkapkan Direktur Eksekutif, The Solvent Extractors’ Association (SEA) India, B. V. Mehta, meskipun penanaman Kedelai dan Kacang Tanah sangat baik di musim panas, hujan yang terlambat mempengaruhi hasil panen. Namun demikian, hasil panen komoditas tersebut tahun ini diprediksi akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
“Saat ini, harga Kedelai dan Kacang Tanah di India lebih tinggi 10% di atas harga dukungan minimum (MSP). Karena realisasi yang lebih baik pada tanaman rapeseed, penanaman tanaman diharapkan lebih tinggi 10-15%,” katanya saat menjadi pebicara pada Indonesian Palm Oil Coference (IPOC) 2022 and 2023 Tag Outlook di hadiri InhuPost, Di Bali, Jumat (4/11/2022).
Lebih lanjut tutur BV Mehta, langkah Ini dapat menghasilkan proyeksi tambahan produksi 1,5-2,0 juta ton, setara dengan sekitar 0,8 juta ton minyak rapeseed. “Harga minyak nabati yang lebih rendah saat ini membantu meningkatkan permintaan dan konsumsi minyak nabati,” katanya.
BACA JUGA: Harga Minyak Sawit Di Bursa Malaysia Turun, Dampak Pengetatan di China
Sementara untuk segmen utama konsumsi Minyak Sawit adalah untuk sektor HoReCa (Resort, Restoran & Katering), kata BV Mehta, minyak goreng sawit terkenal karena masa pakai dan baik untuk menggoreng, dengan harga yang ekonomis.
Adanya penurunan harga minyak sawit global ditambah dengan pajak ekspor Indonesia yang lebih rendah serta diterapkannya bea masuk nihil, membantu meningkatkan impor oleh India dan negara-negara lain.
Kata BV Mehta, konsumsi minyak nabati India sekitar 22,5 juta ton dengan kenaikan sekitra 2% hingga 3% per tahun. Pada tahun 2026, India diprediksi membutuhkan 26-27 juta ton sementara produksi minyak nabati lokal hanya sekitar 13-14 juta ton.
BACA JUGA: Harga CPO 2023 Diprediksi RM 4.000 Sampai RM 3.500 per Ton
India akan terus mengimpor minyak nabati untuk menjembatani kesenjangan Redaksi Pos permintaan/penawaran. Sebab itu pemerintah India berfokus pada peningkatan produksi minyak sawit dalam negeri yang bertujuan untuk menghasilkan lebih dari 1,0 juta ton selama periode tahun 2025 – 2026, dan mencapai 2,8 juta ton selama periode 2030 untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. (T2)
Dibaca : 513
Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – Recordsdata Update”, caranya klik link InhuPost-Recordsdata Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.