Terapkan Praktik Sawit Berkelanjutan, Petani Pun Turut Menurunkan Emisi Karbon – InfoSAWIT

featured image

InhuPost, SHARM EL SHEIKH – Diungkapkan Ketua Umum Perkumpulan Forum Petani Kelapa Sawit Jaya Indonesia (POPSI), Pahala Sibuea, secara umum petani kelapa sawit belum sepenuhnya mengerti tentang emisi karbon, namun dampak dari adanya perubahan iklim sudah banyak petani yang mengetahuinya lRedaksi Posn berdampak langsung terhadap produktivitas mereka.

Lebih lanjut tutur Pahala, petani kelapa sawit di sekitar kawasan hutan yang melakukan konservasi juga belum merasakan nilai tambahnya. Secara umum petani kelapa sawit mayoritas beroperasi di wilayah areal penggunaan lain (APL) namun masih belum memiliki legalitas lahan berupa sertifikat.

Kata Pahala, POPSI sendiri dalam menjawab tantangan perubahan iklim tersebut melakukan pendampingan petani untuk melakukan kebijakan pemerintah seperti Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN-KSB), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan pengembangan SDM. Programnya meliputi pemetaan petani, pembangunan kelembagaan, pelatihan SDM petani, sukseskan PSR, sertifikasi ISPO bagi anggota, pengembangan komoditas pangan, integrasi sawit sapi dan edukasi konservasi hutan masyarakat.

BACA JUGA: Produksi Kedelai China Capai Rekor Tertinggi, Sawit Hati-hati

“Pemetaan dan pendataan dilakukan untuk mendukung upaya kebijakan satu data pekebun kelapa sawit melalui Surat Tanda Daftar Budidaya. Pemetaan dilakukan secara partisipatif dengan data by title by adress. Pemetaan ini juga bisa digunakan untuk ketelusuran yang sudah menjadi tuntutan dunia internasional,” katanya.

Khusus program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dengan dana hibah BPDPKS POPSI melakukan sosialisasi kepada anggota dan pendampingan akses PSR. Ada 14.000 petani dengan luas lahan 40.000 ha anggota POPSI yang sudah masuk dalam program PSR.

BACA JUGA: China Beli Minyak Sawit Mentah (CPO) Indonesia Senilai US$ 2,6 Miliar

Dari empat anggota POPSI yaitu ASPEKPIR, SPKS, Apkansindo Perjuangan, JAPSBI, masing-masing sudah melakukan pembinaan pada anggotanya. “Misalnya SPKS melakukan pelatihan Honest Agricultural Practises untuk peningkatan produktivitas; penggunaan pupuk organik dengan memanfaatkan limbah tandan kosong dan pelepah sawit untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia,” tandas Pahala. (T2)

Dibaca : 186

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – News Change”, caranya klik link InhuPost-News Change, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *