Menanam Sawit Di Lahan Miring – InfoSAWIT

featured image

InhuPost, JAKARTA – Menanam sawit memang tidak begitu sulit, terlebih pohon sawit bisa tumbuh dengan mudah. Namun bagaimana jika menanam sawit di lahan yang didominasi bukit-bukit dengan tingkat kecuraman yang tinggi, tentu saja diperlukan teknik yang baik dan benar, supaya tanaman tidak lekas tumbang akibat terkena erosi.

Sebab bila menanam dengan asal bukannya untung didapat, bisa jadi bakal merugikan petani, maka itu diperlukan perhitungan matang menanam di lahan sawit dengan kontur berbukit.

Menurut penuturan Direktur PT World Mapindo, Eddie Purwanto, yang perlu diperhatikan dalam menanam ialah keteraturan tanaman dalam posisi maupun kerapatan tiap hektare untuk memudahlan pengelolaan tanaman, utamanya dikala pemanenan, pemeliharaan dan perlakuan teknis agronomisnya.

Menurut Eddie, berdasarkan riset yang sudah di lakukan dengan memodifikasi dari standar yang sudah ada maka untuk kebun seluas 10 ha, dari hasil uji coba itu untuk areal bergelombang dengan kemiringan  rata-rata 30 derajat atau 60%, diperoleh kerapatan tanaman mencapai 135,4 pohon/ha. “Supaya pemanenan tidak sulit perlu juga ditentukan sejak dini pembuatan jalan memotong teras maksimal jarak 150 – 200 m,” papar Eddie kepada InhuPost.

Namun demikian kondisi kemiringan dan kontur bukit mengakibatkan jumlah pohon sawit setiap hektare bisa berbeda-beda setiap kebun, misalnya untuk kemiringan rata-rata Redaksi Pos 20 derajat atau 36%, dengan mengikuti garis kontur, kerapatan tanaman bisa mencapai 136 pohon/ha, dengan jarak kontur teras minimal 6 meter dan maksimum 12 meter. Namun demikian modifikasi bisa saja dilakukan seusia dengan kondisi dilapangan.

Seandainya bila jumlah kerapatan tanaman hendak diusahakan tetap dengan rata-rata kerapatan mencapai 136 pohon/ha maka cakupan areal rata-rata dibagi tiap tanaman. Misalkan luas lahan yang dimiliki seluas 10 ha maka dibagi jumlah tanaman sebanyak 136, maka akan didapat areal tanam seluas 73,5 m2 atau setara dengan jarak tanam 8 m X 9,2 m pada areal datar.

LRedaksi Posn areal lahan tidak datar, maka yang digunakan untuk pedoman ialah luas areal, dengan luas tanam mencapai ± 73,5 m2  sehingga Jarak kontur bervariasi sesuai dengan kemiringan lereng, begitu pula jarak tanaman yang bervariasi.

Luas cakupan areal untuk tiap tanam kira-kira berbentuk mendekati jajaran genjang dengan jarak tinggi adalah jarak kontur dan alas jajaran genjang merupakan jarak antar tanaman dalam kontur.

Dibaca : 139

Halaman: 1 2

Dapatkan change berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – News Update”, caranya klik hyperlink InhuPost-News Update, kemudian be half of. Anda harus set up aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *