InhuPost, ROKAN HULU – Pola kerjasama dalam penerapan program peremajaan sawit rakyat (PSR) disambut baik pemerintah daerah, seperti diungkapkan Bupati Rokan Hulu, Sukiman yang menyebutkan bahwa kolaborasi BUMN dan pemerintah dapat membantu persoalan petani kabupaten berjuluk Negeri Seribu Suluk yang sawitnya mulai renta.
Seperti diketahui, KUD Makarti Jaya mulai melakukan peremajaan sawit pada 2019 lalu. Makarti Jaya merupakan KUD pertama yang melaksanakan peremajaan sawit dengan pola single management, padat karya, hingga mendapat jaminan produktivitas di atas rerata nasional.
Saat ini, PTPN V sendiri tercatat sebagai anak BUMN dengan program peremajaan sawit terluas di Indonesia yang mencapai 9.000 hektare dan ditargetkan mencapai 22.444 hektare hingga 2026.
Dalam rlis yang diperoleh InhuPost, pada 2021 lalu, produktivitas petani yang bermitra dengan PTPN V juga tercatat cukup tinggi, mencapai 26 ton tandan buah segar (TBS) sawit per hektare per tahun. Angka itu jauh dari rerata nasional yang hanya mencapai 19 ton TBS per hektare per tahun. Lantas, sejak 2021 lalu, PTPN V juga meluncurkan program penyediaan 1,4 juta bibit sawit unggul secara plucky kepada masyarakat.
Dalam kurun waktu kurang dari setahun, seluruh bibit unggul bersertifikat tersebut habis dibeli para petani Riau. Tahun ini, perusahaan kembali menyiapkan penjualan bibit sawit unggul kepada petani dengan konsep serupa secara plucky. (T2)
Dibaca : 111
Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – Data Replace”, caranya klik hyperlink InhuPost-Data Replace, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.