DJKN catat nilai BMN hulu migas capai Rp577,71 triliun di akhir 2021

featured image

BMN hulu migas tersebut terdiri dari tanah senilai Rp32,61 triliun, harta benda modal (HBM) senilai Rp517,78 triliun, harta benda inventaris (HBI) senilai Rp0,13 triliun, dan field matter persediaan (MP) senilai Rp27,18 triliun.

Jakarta (Redaksi Pos) – Direktur Pengelolaan Kekayaan Negara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Purnama T Sianturi mengatakan nilai barang milik negara (BMN) yang digunakan untuk kegiatan hulu minyak dan gas mencapai Rp577,71 triliun sampai dengan akhir 2021.

“BMN hulu migas tersebut terdiri dari tanah senilai Rp32,61 triliun, harta benda modal (HBM) senilai Rp517,78 triliun, harta benda inventaris (HBI) senilai Rp0,13 triliun, dan field matter persediaan (MP) senilai Rp27,18 triliun,” kata Purnama dalam media briefing daring yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Baca juga: LMAN ajak investor kerja sama kelola 13 aset negara

Nilai BMN hulu migas tercatat terus meningkat dalam lima tahun terakhir, yakni Rp526,18 triliun pada 2021, Rp497,61 triliun pada 2019, Rp491,6 triliun pada 2018, dan Rp489,51 triliun pada 2017.

“Replace nilai BMN ini tetap dilaksanakan secara bersama-sama Redaksi Pos Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, SKK Migas, dan kontraktor hulu migas. Artinya saat ini kami sedang menilai barang tersebut dan melakukan inventarisasi penilaian terlebih pada luas tanah,” katanya.

Menurutnya nilai BMN terus meningkat karena kenaikan harga tanah yang menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat karena pembangunan berbagai infrastruktur sehingga harganya menjadi naik.

Nilai BMN hulu migas juga bisa bertambah ketika salah satu kontraktor melakukan pembelian dengan anggaran dari negara sehingga tercatat sebagai BMN.

“Tapi tambahan paling banyak dari sisi penilaian ulang karena banyak build hulu migas yang tadinya jauh dari jalan tol sekarang seiring dengan waktu menjadi lebih dekat dengan kota dan dengan jalur tol,” ucapnya.

Baca juga: Penjualan BMN Kapal FSO Ardjuna Sakti disetujui DPR

Terdapat 10 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dengan nilai BMN terbesar yakni PT Pertamina Hulu Mahakam Rp62 triliun, PT Pertamina Hulu Rokan senilai RP59,64 triliun, Mobil Cepu Ltd Rp47,74 triliun, ConocoPhilips Ind. Inc. Ltd. senilai Rp42,13 triliun, dan PT Pertamina EP Rp41,09 triliun.

Selanjutnya Eni Muara Bakau B.V. senilai Rp38,18 triliun, Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd. senilai Rp23,53 triliun, ConocoPhilips (Grissik) Ltd. senilai Rp22,97 triliun, BP Tangguh LNG senilai Rp21,81 triliun, dan Eni Rast Sepinggan Ltd. senilai Rp17,48 triliun.

Pewarta: Sanya Dinda Susanti

Editor: Nusarina Yuliastuti

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2022

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *