Sinar Mas Agribusiness Kembangkan Aplikasi GeoSMART, Untuk Cegah Karhutla

featured image

InhuPost, JAKARTA  – Sinar Mas Agribusiness and Food mengembangkan aplikasi digital GeoSMART Fire-Hotspot Monitoring Space (GSF) sebagai upaya deteksi dini terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Melalui aplikasi ini, potensi titik api dapat dideteksi tiga kali lebih cepat dari proses sebelumnya. Aplikasi ini merupakan bagian dari upaya penanganan karhutla secara terintegrasi oleh perusahaan.

Aplikasi GeoSMART dikembangkan sejak tahun lalu dan mulai digunakan sejak awal 2022. Dengan memanfaatkan teknologi satelit NOAA, VIIRS, SUOMI, dan MODIS yang diakses secara otomatis dari situs SiPongi-KLHK dan atau LAPAN, sistem aplikasi GeoSMART dapat mendeteksi titik panas hingga radius 2 kilometer di luar condo konsesi perusahaan.

Menurut Head of Fire & Peat Administration Sinar Mas Agribusiness and Food, Achmad Supriyanto, keunggulan GeoSMART bukan hanya terletak pada cakupan areanya yang luas, tetapi juga kecepatan aplikasi ini dalam menerima dan mengolah sinyal deteksi titik panas. Kecepatan penerimaan informasi sangat berpengaruh terhadap upaya pencegahan karhutla.

BACA JUGA: Musim Mas Umumkan Keberhasilan Program Training for Smallholders, Untuk Petani Sawit Swadaya

“Sebelumnya, tanpa aplikasi GeoSMART, sinyal titik panas baru dapat kami terima 12 jam sekali, atau 2 kali sehari. Melalui penggunaan aplikasi GeoSMART, sinyal titik panas dapat kami terima 4 jam sekali, atau 6 kali sehari. Efisiensi ini membuat respons tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (KTD) juga menjadi lebih cepat,” ujar Supriyanto dalam keterangan resmi diterima InhuPost, belum lama ini.

Ia menjelaskan, ketika menerima sinyal deteksi titik panas, tim KTD segera melakukan proses unduh informasi dan selanjutnya menuju lokasi titik koordinat untuk melakukan verifikasi lapangan. Jika terdapat kebakaran, maka respons cepat segera diberikan. Selanjutnya hasil verifikasi dan atau dokumen proses tindakan penanganan kebakaran lahan diunggah kembali di dalam aplikasi GeoSMART, sehingga diperoleh rekaman dan dokumen pangkalan recordsdata yang lengkap.

Aplikasi GeoSMART bukanlah satu-satunya upaya Sinar Mas Agribusiness and Food dalam mencegah karhutla.  Sistem manajemen pencegahan dan penanganan karthula secara terpadu mencakup tindakan pencegahan, tindakan kesiapsiagaan, sistem peringatan dan deteksi dini, respon cepat penanganan kebakaran lahan, serta penanganan pasca kebakaran lahan.

BACA JUGA: Larutan Coating dari Turunan Minyak Sawit Mampu Perpanjang Umur Segar Buah

Sebagai bagian dari  tindakan pencegahan, Sinar Mas Agribusiness and Food secara berkala melakukan sosialisasi dan edukasi sejak dini terkait antisipasi karhutla, baik kepada karyawan maupun masyarakat, termasuk pada siswa-siswi SD dan SMP. Sosialisasi dan edukasi tersebut Redaksi Pos lain membina masyarakat dalam menjalankan sistem pertanian ramah lingkungan tanpa membakar. Hal ini diharapkan meminimalkan potensi terjadinya karhutla. (T2)

Put up Views: 285

Dapatkan change berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – Recordsdata Update”, caranya klik hyperlink InhuPost-Recordsdata Update, kemudian be a half of. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *