Ingin bahagia di hari tua? Olahraga rutin kuncinya

featured image

olahraga ketika tubuh benar-benar bugar

Jakarta (Redaksi Pos) – Dokter spesialis kedokteran olahraga dr. Antonius Andi Kurniawan, Sp.KO menyarankan kaum lanjut usia untuk berolahraga rutin demi kualitas hidup lebih baik dan hati yang lebih bahagia.

“Selama berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang dapat meningkatkan temper, dan membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks,” kata Andi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) dalam siaran resmi, Jumat.

Hormon endorfin dapat mengurangi rasa sakit dan memberikan energi positif, yang berujung pada hati lebih bahagia, jelas Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Sport Medication, Injury & Restoration Heart di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya itu.

Baca juga: Kesepian dapat timbulkan masalah gizi pada lansia

Pada dasarnya, olahraga rutin dan aktivitas fisik ada baiknya tidak ditinggalkan meski usia sudah lanjut. Andi mengatakan kurang bergerak atau jarang berolahraga dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan pada orang yang berusia lanjut, misalnya nyeri sendi dan otot, tekanan darah tinggi, pikun/demensia, hingga diabetes.

Dia menjelaskan manfaat olahraga rutin untuk lansia terhadap kesehatan tubuh, yakni memperkuat otot dan sendi, melancarkan peredaran darah, membantu mengendalikan penyakit komorbid yang sudah diderita, seperti penyakit jantung, diabetes mellitus, hiperlipidemia, hipertensi.

Manfaat lainnya adalah memperlambat keparahan sindrom geriatri, menjaga kesehatan dan fungsi otak sekaligus menurunkan risiko gangguan pada otak, seperti demensia, mengurangi stres dan risiko gangguan psychological, seperti depresi serta membantu mencegah obesitas.

Mengenai durasi, olahraga pada lansia tetap disarankan 150 menit setiap pekan atau minimal setengah jam setiap hari.

Namun, tetap ada hal yang harus diperhatikan karena kondisi tubuh lansia sudah berbeda dibandingkan saat muda.

Menurut Andi, lansia sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk olahraga. Lakukan olahraga yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.

“Para lansia yang sudah lama tidak berolahraga sebaiknya memulai olahraga perlahan dengan latihan yang ringan dan konstan,” katanya.

Pemanasan juga tak kalah penting. Andi menegaskan selalu lakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelah berolahraga.

Meskipun sederhana, tetapi kedua hal ini dapat membantu menyiapkan tubuh untuk berolahraga dan beristirahat, serta mengurangi risiko terjadinya cedera ketika berolahraga.

“Lakukan olahraga ketika tubuh benar-benar bugar,” imbuh dia.

Merasa cepat lelah adalah hal wajar, jadi para lansia diminta untuk tidak memaksakan diri. Lebih baik lakukan olahraga secara perlahan dengan kesadaran penuh akan kemampuan diri sendiri dan berhentilah ketika sudah merasa lelah.

Melatih keseimbangan juga penting, sebab latihan keseimbangan sangat berguna untuk mencegah jatuh yang dapat berujung pada cedera.

“Belajarlah teknik yang benar dalam melakukan olahraga agar tidak terjadi cedera olahraga,” katanya.

Baca juga: KONI Pusat kolaborasi lintas sektor demi tingkatkan prestasi olahraga Baca juga: Kantin komunitas tawarkan makanan terjangkau untuk lansia di China

Baca juga: Satgas: Pasien anak perlu penanganan khusus saat terinfeksi Monkeypox


 

Pewarta: Nanien Yuniar

Editor: Alviansyah Pasaribu

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2022

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *