Unhas gelar Bimtek Pendidikan Politik Pemilu 2024 untuk masyarakat

featured image

Kegiatan bimtek ini bagian dari pengabdian masyarakat Unhas yang digelar untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pendidikan politik

Makassar (Redaksi Pos) – Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar melalui Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) menggelar Bimbingan Teknis Pendidikan Politik dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Kegiatan bimtek ini bagian dari pengabdian masyarakat Unhas yang digelar untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pendidikan politik,” kata  Ketua Program Studi (Prodi)  Ilmu Politik Fisip Unhas Andi Yakub di Gowa, Sulawesi Selatan, Ahad (2/10).

Ia menjelaskan bimtek ini dilaksanakan oleh dosen Departemen Ilmu Politik FISIP Unhas bekerja sama Pemerintah Desa Bira, Kabupaten Bulukumba di Desa Bira, Kamis (29/9) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gowa di Malino, Sabtu (2/10) 2022.

“Pengabdian ini bertujuan untuk membantu masyarakat, memberikan bimbingan kepada masyarakat terkait pendidikan politik menjelang pelaksanaan pemilu serentak tahun 2024 dengan harapan lahir pemimpin yang kompeten dan berkualitas,” katanya.

Harapannya, kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan demi meluruskan pemikiran masyarakat terhadap politik serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan calon yang akan dipilih khususnya pada pemilu 2024 nanti.

Kegiatan pengabdian masyarakat itu dihadiri oleh berbagai kalangan di Redaksi Posnya pemilih pemula, organisasi perempuan, serta perwakilan masyarakat di Desa Bira, Kabupaten Bulukumba.

Kegiatan ini juga dihadiri anggota Bawaslu Kabupaten Gowa dan masyarakat di lingkungan Parang Bugisi, Kabupaten Gowa.

Ia menjelaskan sejumlah dosen menyampaikan materi tentang pendidikan politik khususnya dalam menghadapi Pemilu 2024. Peserta diajak untuk memahami dan mampu menjadi pemilih yang cerdas dan ikut berpartisipasi dalam pemilu untuk menciptakan demokrasi Indonesia yang lebih bermartabat.

Para dosen yang menyampaikan materi secara bergantian di Redaksi Posnya Prof Dr Armin, M.Si, Prof Dr Muhammad, M.Si, Andi Yakub, Ph.D, Dr Ariana, M.Si, Dr Gustiana A. Kambo, S.IP., M.Si, Dr Sakinah Nadir, M.Si, Haryanto, S.IP., M.A, dan Ummi Suci F. Bailusy, S.IP., M.IP.

Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Unhas itu, kata Andi Yakub.

Ketua Bawaslu Kabupaten Gowa Samsuar Saleh sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Departemen Ilmu Politik Fisip Unhas ini sebagai salah satu bentuk edukasi politik kepada masyarakat.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Departemen Ilmu Politik Fisip Unhas karena telah memilih Kabupaten Gowa sebagai tempat pengabdian. Ke depan semoga ini akan menjadi komitmen bersama untuk terus melakukan pendidikan Demokrasi dan Politik di tengah-tengah masyarakat,” katanya.

Baca juga: Rektor Unhas paparkan peran kampus atasi potensi konflik Pemilu 2024 Baca juga: JK sebut penundaan Pemilu langgar konstitusi

Baca juga: Bawaslu-Unhas gelar seminar nasional bahas evaluasi Pemilu 2019

Baca juga: Bawaslu-Unhas sebar mahasiswa KKN awasi pemilu

Pewarta: Nur Suhra Wardyah

Editor: Andi Jauhary

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2022

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *