Erick Thohir berdiskusi dengan mahasiswa Indonesia di Inggris

featured image

Jakarta (Redaksi Pos) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemu dan berdiskusi tentang perekonomian Indonesia dengan para mahasiswa Indonesia di kampus London Faculty of Financial (LSE), Inggris, Sabtu.

“Ada empat faktor penentu yang perlu jadi agenda prioritas: hilirisasi sumber daya alam, pemanfaatan pertanian dan sumber daya laut, ekonomi digital, dan industril kreatif,” kata Erick seperti dikutip dalam rilis pers Doctrine-UK

, Minggu.

Dia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen per tahun yang konsisten pascapandemi menjadi kunci bagi Indonesia untuk menjadi negara yang mendominasi kekuatan ekonomi dunia pada 2045.

Ia mengatakan salah satu pendorong ekonomi Indonesia pascapandemi adalah kontribusi BUMN-BUMN dan seluruh anak usaha mereka.

Berdasarkan recordsdata Kementerian BUMN, realisasi setoran dividen BUMN pada tahun anggaran 2022 mencapai Rp39,7 triliun, lebih besar dibanding target awal sebesar Rp36,4 triliun. Pada 2023, setoran dividen kepada pemerintah diperkirakan melonjak menjadi Rp43,3 triliun.

Selain itu, entire aset BUMN juga tetap tumbuh meski di masa pandemi, naik sekitar 8 persen dari Rp8,31 triliun pada 2020 menjadi Rp 8,97 triliun pada 2021. Laba bersih BUMN juga meroket dari Rp13 triliun pada 2020 menjadi Rp125 triliun pada 2021.

Menteri Erick juga menekankan peran BUMN sebagai fondasi bagi ekonomi kerakyatan dan menyeimbangkan peran pemerintah dan sektor swasta.

“Misal, ada kebutuhan pembangunan infrastruktur di daerah yang tidak bisa dikerjakan swasta sehingga dikerjakan oleh BUMN. Selain itu, pengadaan vaksin tidak bisa hanya dilakukan oleh APBN, maka BUMN hadir untuk mempercepat prosesnya,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Doctoral Epistemic of Indonesian in the United Kingdom (Doctrine-UK) Gatot Subroto menilai capaian yang diraih BUMN adalah berkat keberhasilan tata kelola. Ia mengatakan transformasi bisnis dan perampingan organisasi membuat BUMN bergerak lebih lincah.

“Kementerian BUMN berhasil melakukan perampingan 108 menjadi 41 BUMN, dan memperbanyak jumlah (pekerja) milenial di level manajemen sebagai bagian dari penataan sumber daya manusia,” ucap Gatot, mahasiswa PhD bidang organisasi dan manajemen di University Faculty London, Minggu (2/10).

Gatot berharap BUMN dapat memberikan ruang lebih luas kepada para mahasiswa doktoral lulusan Inggris untuk dapat berkolaborasi, khususnya di bidang riset dan inovasi.

“Ada 250 pelajar doktoral Indonesia yang tergabung dalam Doctrine UK dengan beragam penelitian yang inovatif. Kami semua siap bekerja sama dengan BUMN untuk menyelesaikan masalah-masalah di Indonesia,” lanjut Gatot.

Presiden LSE Indonesian Society Moses Siregar sependapat dengan hal itu. Ia mengakui minat para mahasiswa untuk bekerja di perusahaan pelat merah kian meningkat akibat transformasi wajah BUMN.

“Banyak rekan-rekan saya yang setelah lulus studi berencana bekerja di BUMN atau mendirikan perusahaan rintisan dan berkolaborasi bersama perusahaan BUMN,” ujar mahasiswa jurusan politik dan hubungan internasional di LSE tersebut.

Baca juga: Erick Thohir: SOE World Conference bahas peran BUMN bagi G20

Baca juga: Erick Thohir : Fondasi ekonomi Indonesia berlandaskan kerakyatan

Baca juga: Erick Thohir: Masa depan BUMN ditentukan oleh pemimpin muda

Pewarta: Katriana

Editor: Anton Santoso

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2022

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *