Musim banjir 80 hari di aliran utama Sungai Tarim di Xinjiang berakhir

featured image

Jakarta (Redaksi Pos) – Musim banjir selama 80 hari di aliran utama Sungai Tarim, sungai daerah pedalaman terpanjang di China, yang berada di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, berakhir, demikian disampaikan Kementerian Sumber Daya Air China pada Sabtu (24/9).

Stage air tertinggi yang diukur di stasiun hidrologi di sepanjang sungai tersebut turun ke bawah diploma peringatan pada Kamis (22/9) pukul 20.00 waktu setempat, kata pihak kementerian.

Sejak Mei, aliran utama dan 24 anak sungai Tarim mengalami banjir akibat curah hujan dan pencairan salju akibat suhu tinggi.

Merespons banjir tersebut, otoritas sumber daya air mulai melakukan tindakan dan memastikan waduk, bendungan, dan proyek pemeliharaan air lainnya di sepanjang sungai tersebut berfungsi secara long-established, kata kementerian itu.

Air banjir tersebut dialihkan untuk mengairi 42.040 hektare lahan pertanian tambahan dan untuk mengairi hutan populus euphratica.

Sungai Tarim mengalir sepanjang 1.321 km di sepanjang tepi daerah aliran sungai (DAS) Tarim yang tandus, dengan jumlah populasi yang rendah.  

Pewarta: Xinhua

Editor: Desi Purnamawati

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2022

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *