Petani di China terbantu pemanfaatan energi hijau

featured image

Zhejiang (Redaksi Pos) – Sejumlah petani di Provinsi Zhejiang, China, merasa terbantu oleh pemanfaatan energi hijau yang berdampak langsung terhadap pendapatan mereka.

“Jika tidak ada listrik untuk memompa air, batang-batang bambu air ini mati kekeringan,” kata Zhang Yuefeng, petani bambu air ditemui di Desa Yantiankeng, Kabupaten Pan’an, Senin.

Menurut dia, bambu air telah memberikan dampak langsung terhadap 80 persen pendapatan para petani di desanya selama tahun ini.

Kabupaten Pan’an merupakan salah satu sentra perkebunan bambu air terbesar di Zhejiang.

Baca juga: Petani alpukat Kenya tuai manfaat dari kerja sama China-Afrika

Pemanfaatan energi hijau melalui teknologi fotovoltaik juga dirasakan dampaknya oleh para petani jamur di Kabupaten Wuyi.

“Penanaman jamur shitake membutuhkan suhu tinggi dan tidak boleh terkena sinar matahari langsung dan beku. Dengan memasang panel surya di atas rumah kaca, jamur shitake tidak hanya dapat melindungi angin dan hujan, melainkan juga dapat memasok daya ke peralatan AC,” kata Li Haijun, petani jamur di Desa Shangduantou, Kabupaten Wuyi.

Teknologi fotovoltaik yang menghasilkan energi listrik dari paparan sinar matahari tersebut, lanjut dia, juga menjadikan pendapatan warga di desanya meningkat hingga lebih dari 100.000 yuan atau sekitar Rp212,5 juta per tahun.

“Sekarang dompet warga tebal, kehidupan pun lebih terjamin,” tuturnya.

Sejak 2021, penyedia energi terbesar di China Bid Grid telah menyelesaikan penggantian 10,1 juta kilowatt per jam (kWh) energi listrik di Kabupaten Pan’an dengan menggunakan teknologi yang lebih bersih dan lebih nyaman bagi lingkungan sekitar.

Baca juga: Para petani di China utara temukan pekerjaan baru di tengah popularitas olahraga musim dingin

Pembangkit listrik berenergi hijau itu juga membantu meningkatkan pendapatan para pelaku industri tekstil di pusat grosir Yiwu dan pengelola objek wisata alam Huaxi.

“Pertunjukan lampu warna-warni pada malam hari bisa meningkatkan kunjungan wisata sehingga pendapatan kami dari penjualan tiket bisa mencapai 1,1 juta yuan (Rp2,5 miliar) pada libur musim panas tahun ini,” kata Lin Chun selaku penanggung jawab objek wisata alam Huaxi.

Selain membantu meningkatkan taraf hidup para petani, pemanfaatan energi hijau di wilayah China timur itu juga mampu mengurangi emisi karbon.

Data Bid Grid Jinhua Vitality Provide menyebutkan bahwa dengan memanfaatkan energi hijau sejak tahun ini, Kabupaten Pan’an bisa menghemat 282 ton batu bara dan mengurangi emisi sekitar 750 ton karbon dioksida.

Bid Grid memfasilitasi pembangunan pembangkit listrik dengan menggunakan energi terbarukan itu sejak 29 Juni 2022 yang bakal menghasilkan 1 juta kWh untuk menambah pasokan di Yiwu, pusat grosir terbesar berskala international di China. (T.M038)

 

Pewarta: M. Irfan Ilmie

Editor: Teguh Handoko

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2022

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *